1.Tidur dengan Posisi Miring ke sebalah Kanan
Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu
hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk
shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan”
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan
Muslim no. 2710)
a. Mengistirahatkan otak sebelah kiri
Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi 2 bagian kanan dan kiri. Bagian
kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya.
Umumnya ummat muslim menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh
yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang dan lainnya. Dengan
tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala
aktiftas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat
sirkulasi yang melambat saat tidur/diam. Bahaya tersebut meliputi pengendapan
bekuan darah, lemak , asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan
atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang
beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan
akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).
b. Mengurangi beban jantung.
Posisi tidur kesebelah kanan yang rata memungkinkan cairan tubuh ( darah
)terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan ( bawah ). Hal ini
akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah.
Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah
juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur.
c. Mengistirahatkan lambung.
Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup
keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah
kiri maka proses pengeluaran chime ( makanan yang telah dicerna oleh lambung
dan bercampur asam lambung ) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat
proses pengosongan lambung. Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan
akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Posisi ini juga
akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung
dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus.
d. Meningkatkan pengosongan kandung empedu, pankreas.
Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga
meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu. Keluaran
getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi mirin ke kanan.
e. Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi.
Saat tidur pergerakan usus menigkat. Dengan posisi sebelah kanan, maka
perjalanan makann yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih
lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada dibawah. Waktu
yang lamam selamat tidur memungkinkan penyerapan bias optimal.
f.Merangsang buang air besar (BAB)
Dengan mtidur miring ke sebelah kanan , proses pengisian usus besar sigmoid (
sebelum anus ) akan lebih cepat penuh, jika sudah penuh akan merangsang gerak
usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air Besar.
g. Mengisitirahatkan kaki kiri
Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi
saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan.
Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalgi
kaki posisi paling bawah dimana aliran darah balik cenderung lebih lambat. Jika
tidur miring kanan , maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga
rasa pegal lebih cepat hilang. Dari uraian diatras tampak banyak manfaat tidur
dengan posisi miring. Mudah-mudahan uraian tersebut dapat membawa manfaat bagi
umat dalam mengamalkan salah satu sunnah nabi.
2.Berbuka Puasa dengan kurma
”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan
kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka
berbukalah dengan air karena dia adalah bersih.” (HR. at-Tirmidzi dan Abu Dawud
rahimahumallah)
Telah muncul sebuah penelitian kimiawi dan biologi bahwa sepotong dari kurma
yang dimakan setara dengan 85-87% dari beratnya. Dan itu mengandung 20-24% air,
70-75%zat gula, 2-3% protein, 8,5% serat dan kadar lemak yang rendah.
Sebagaimana juga penelitian menetapkan bahwa ruthab mengandung 65-70% air, dari
berat bersihnya, 24-58 % zat gula, 2-2,1 % protein, 5,2 % serat dan kadar lemak
yang sedikit.
Dan hasil yang terpenting dari penelitian kimiawi ini, sebagaimana disebutkan
oleh Dr. ‘Abdurrouf Hisyam dan Dr. ‘Ali Ahmad asy-Syahat adalah sebagai
berikut:
a. Mengkonsumsi ruthab atau tamr ketika memulai berbuka puasam, memberikan
suplai kadar zat gula yang besar bagi tubuh dan menghilangkan gejala kekurangan
zat gula (hipoglikemia) danmemebrikan semanagat bagi tubuh.
b. Kosongnya lambung dan usus dari makanan membuat keduannya (usus dan lambung)
mampu untuk menyerap zat gula sederhana ini dengan sangat cepat.
c. Kandungan unsur gula dalam bentuk kimiawi yang sederhana yang terkadung di
dalam ruthab dan tamr membuatnya mudah untuk dicerna, karena 2/3 dari unsur
gula (glukosa) terdapat dalam kurma dalam bentuk susunan kimiawi yang
sederhana. Dan demikianlah naiklah kadar gula dalam darah dalam waktu singkat.
d. Adanya kurma yang direndam dengan air, dan ruthab yang mengandung prosentasi
air yang tinggi 65-70 % (65-70%) yang menyediakan air bagi tubuh dengan
prosentase yang baik, maka tidak perlu minum air dalam jumlah besar pada saat
berbuka
(Sumber: diterjemahkan dari أسرار الإفطار على تمر oleh Abu Yusuf sujono)
3. Larangan Meniup wadah air minum
Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk
bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Al-Tirmidzi no. 1888 dan Abu Dawud
no. 3728, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)
Di antara hikmah larangan meniup minuman yang masih panas adalah karena nanti
struktur molekul dalam air akan berubah menjadi zat asam yang membahayakan
kesehatan.
Sebagaimana yang diketahui, air memiliki nama ilmiah H20. ini berarti di dalam
air terdapat 2 buah atom hidrogen dan satu buah atom oksigen yang mana 2 atom
hidrogen tersebut terikat dalam satu buah atom oksigen. Dan apabila kita hembus
napas pada minuman, kita akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2). Dan apabila
karbon dioksida (CO2) bercampur dengan air (H20), akan menjadi senyawa asam
karbonat (H2CO3). Zat asam inilah yang berbahaya bila masuk kedalam tubuh kita.
senyawa H2CO3 adalah senyawa asam yang lemah sehingga efek terhadap tubuh
memang kurang berpengaruh tapi ada baiknya kalau kita mengurangi masuknya zat
asam kedalam tubuh kita karena dapat membahayakan kesehatan.
(Dikutip Dari : Apa Aja: Bahaya Meniup Minuman Panas Kerja Sama Dengan
blog-apa- aja.blogspot.com)
4. Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah
berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih buruk lagi”. (HR.
Muslim dan Turmidzi)
bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila
kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim)
Rahasia Medis
Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat,
lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh
seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun
minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke
dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam
waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian
menyebabkan pernah sekali minum sambil disfungsi pencernaan. Adapun Rasulullah
berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk,
seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan
kebiasaan.
Sumber: Qiblati edisi 04 tahun II. Judul: Larangan Minum sambil berdiri,
Hal 16
5.Mencabut Bulu Ketiak
Ketiak adalah salah satu tempat munculnya bau yang tak sedap pada diri
seseorang, karena kurangnya perhatian seseorang dalam menjaga kebersihan ketiak
atau badannya secara umum. Bau ketiak yang tak sedap menyebabkan orang akan
menjauhi kita dan merasa terganggu dengannya. Nah, ini lebih terlarang lagi,
jika bau itu mengganggu orang yang shalat. Bau bawang saja, jika mengganggu
orang shalat, itu dilarang untuk dikonsumsi saat kita hendak ke masjid jika
mengganggu orang lain.
Sebuah terapi nabawi menawarkan kita dengan sebuah solusi yang jitu dalam
mengatasi persoalan ketiak, yaitu mencabut bulu ketiak sehingga kuman dan
bakteri tidak bersarang padanya serta ketiak kita akan enak terasa.